JENGGALA.ID – Program bantuan pangan beras kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat berhasil menekan laju rata-rata kenaikan harga beras di pasar umum menjadi 0,4 persen yang berdampak pada terkendalinya inflasi beras dan inflasi nasional.
“Kalau dibandingkan dengan kenaikan harga antarbulan, selama 4 bulan kami menjalankan bantuan pangan itu paling rendah dibandingkan periode 4 bulan sebelumnya. Ini salah satu dampak bahwa memang terhadap harga, bantuan pangan cukup terlihat,” kata Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandri dikutip dari Antara.
Berdasarkan data BPS, Bulog mencatat rata-rata perubahan harga berasa eceran pada periode Juli-Oktober 2022 sebesar 1,12 persen. Lalu pada empat bulan berikutnya yakni November dan Desember 2022 hingga Januari dan Maret 2023 terdapat rata-rata perubahan sebesar 1,67 persen.