Hasanuddin Wahid juga mengonfirmasi bahwa Fraksi PKB akan mengajukan surat pencabutan Edward dari Komisi IV DPR pada hari Senin (9/10). PKB, sebagai partai politik, tidak akan mencampuri kasus hukum yang menimpa anak Edward ke depannya.
Lebih lanjut, Hasanuddin Wahid menegaskan bahwa PKB sangat prihatin atas kejadian ini dan bahwa partai ini tetap mendukung korban. Dia menyatakan, “Kami semuanya sangat prihatin atas apa yang terjadi di Surabaya. Sebagai kewajiban moral PKB, kami akan menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugas di komisi.”
Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura, menjelaskan bahwa kronologi kasus ini bermula saat DSA pergi bersama Ronald ke klub malam di Surabaya pada Selasa malam (3/10). Mereka berdua terlibat dalam perselisihan di klub malam yang berujung pada kekerasan yang dialami oleh DSA hingga membuatnya tak sadarkan diri. Saat DSA tergeletak tak sadarkan diri di area basement, Ronald merekam video DSA sambil tertawa dan mengklaim tidak tahu apa yang terjadi.