Ia mengatakan bahwa, jika Hizbullah berperang dengan Israel, kelompok itu berarti “menginginkan” konflik Juli 2006 antara Lebanon dan Israel terjadi lagi.
Hizbullah “akan membuat kesalahan dalam hidupnya,” katanya, menegaskan.
Israel akan menghantam Hizbullah dengan “kekuatan yang tidak terbayangkan”, ujar Netanyahu. Ia memperingatkan bahwa Lebanon akan “binasa” dan bahwa Israel siap dengan skenario apa pun.
Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat di tengah adu tembakan yang dilancarkan pasukan Israel maupun Hizbullah.
Peningkatan itu sendiri terjadi di tengah gempuran dari udara yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel.