Sejak pecahnya perang antara Israel dan milisi Hamas pada 7 Oktober lalu, Mumtaza dan suaminya telah menghadapi kesulitan dalam menghubungi keluarga mereka di Gaza karena akses komunikasi terputus. Pada hari kedua perang, Israel menghancurkan pusat komunikasi utama di Gaza, mengakibatkan kesulitan akses internet dan telepon bagi warga.
Tak lama setelah itu, Mumtaza dan suaminya berhasil menghubungi keluarga mereka. Namun, mereka mendapat kabar bahwa rumah keluarga mereka di Rimal telah hancur.
“Terakhir kita dapat informasi setelah hilang kontak, sempat hilang kontak, dan dapat informasi lagi, ternyata gedung tempat mereka tinggal itu sudah rata dengan tanah. Tapi Alhamdulillah mereka sempat menyelamatkan diri dan selamat, tapi ya sudah gitu kita enggak tahu lagi mereka nasibnya seperti apa,” ucap Mumtaza.