Peserta dalam perjanjian multilateral mencakup tiga atau lebih negara. Ini menjadikan proses negosiasi dan pengambilan keputusan lebih rumit karena melibatkan banyak sudut pandang dan kepentingan yang berbeda-beda.
Baca juga : Perang Dunia Pertama yang Mengubah Tatanan Dunia
Perjanjian multilateral juga memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicapai karena perlu mempertimbangkan berbagai perspektif yang ada.
Salah satu karakteristik utama perjanjian multilateral adalah cakupan isu yang lebih luas. Perjanjian semacam ini dapat mengatasi masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan kerjasama bilateral.
Oleh karena itu, perjanjian multilateral memiliki dampak yang lebih besar pada komunitas internasional dan dapat mempengaruhi tata kelola global.