“Fokus sekarang adalah pada kebocoran AS karena banyak dokumen tersebut hanya berada di tangan AS,” ujar Michael Mulroy, mantan pejabat senior Pentagon.
Dilansir dari Reuters, Meskipun para pejabat AS mengakui kemungkinan adanya pihak pro-Rusia yang terlibat dalam kebocoran tersebut, mereka menegaskan bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal.
Baca juga : Rusia Umumkan Perang Dunia III
Kebocoran ini dianggap sebagai salah satu pelanggaran keamanan yang paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik bocor di situs web WikiLeaks pada 2013.
Sementara itu, beberapa pihak mengkritik keamanan data pemerintah AS yang terbukti kurang efektif dalam melindungi informasi rahasia tersebut.
Mereka menilai bahwa kebocoran ini dapat memberikan kerugian besar bagi negara dan menimbulkan konsekuensi yang serius.