JENGGALA.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan penjelasan soal video pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berbahasa China yang viral di media sosial.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan kalau pidato Jokowi bahasa Mandarin itu adalah hasil editan yang menyesatkan alias hoaks.
“Video yang beredar tersebut disertai narasi ‘Jokowi berbahasa Mandarin’. Itu hasil suntingan yang menyesatkan,” ungkapnya dalam siaran pers, dikutip Minggu (29/10/2023).
Pria yang akrab disapa Semmy itu menerangkan, hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan kesamaan dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. – Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu.