Penghasilan yang berkurang karena bisnis sedang lesu bisa menjadi tantangan yang menguras emosi dan pikiran. Kondisi ini tak jarang membuat pelaku usaha atau pekerja mandiri merasa kehilangan arah. Saat omzet tak lagi stabil seperti dulu, sementara pengeluaran rutin terus berjalan, muncul tekanan finansial yang pelan-pelan bisa memengaruhi kesejahteraan mental.
Meski tidak separah kehilangan pemasukan sepenuhnya, penurunan penghasilan tetap membutuhkan respons yang sigap dan strategi keuangan yang lebih adaptif agar bisnis tetap bertahan dan kebutuhan hidup tetap terpenuhi. Sayangnya, tagihan serta cicilan tidak ikut berhenti.
Cicilan rumah, motor, mobil, kartu kredit, bahkan langganan digital tetap datang setiap bulan tanpa peduli kondisi keuanganmu. Lalu, harus bagaimana?