“Surat edaran Kemenkes itu langsung kami sebarkan ke semua kepala sekolah agar mendapat perhatian mengenai bahaya nitrogen pada jajanan anak seperti chiki ngebul,” ujarnya, Minggu (15/1/2023).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan karena hingga kini masih banyak kegiatan pedagang makanan di depan sekolah sehingga pihaknya bersama dinas terkait rutin melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap para pedagang.
“Jadi bukan karena kemunculan kasus cikbul saja, tapi sudah rutin dilakukan pengawasan. Hal itu penting untuk memastikan anak-anak mendapat makanan yang sehat dan bergizi,” kata Harjono.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau siswa membawa bekal dari rumah dan pihak sekolah harus menyiapkan kantin sehat agar anak-anak tidak sampai jajan makanan sembarangan.