Partai Demokrat selama ini telah mengusung narasi perubahan dengan mencalonkan Anies Baswedan, yang berasal dari luar pemerintahan, sebagai calon presiden. Oleh karena itu, jika mereka ingin bergabung dengan salah satu koalisi pendukung pemerintah, Demokrat harus merombak kembali narasi perubahan yang selama ini mereka sampaikan.
Burhanuddin berpendapat bahwa Partai Demokrat, yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebenarnya masih memiliki alternatif lain setelah berpisah dari Partai NasDem dan PKS. Salah satu alternatifnya adalah membentuk poros baru bersama PPP dan PKS, seperti yang diinginkan oleh Sandiaga Uno. Namun, dia mengakui bahwa opsi ini cukup sulit diwujudkan.
Menurutnya, PKS masih sangat terikat dengan Koalisi Perubahan karena basis massa mereka adalah pendukung Anies Baswedan. Oleh karena itu, berisiko bagi PKS untuk pindah ke kubu lain dengan mengusung calon presiden yang berbeda.