Meskipun demikian, ia menyebutkan bahwa Muhammad Rizieq Shihab bersama PA 212, GNPF Ulama, dan FPI masih dalam proses mengkaji dukungannya dalam Pilpres 2024. Mereka masih dalam tahap “wait and see” atau menunggu dan melihat perkembangan politik. Dukungan mereka bisa disalurkan sebelum atau setelah pendaftaran calon, namun mereka ingin memastikan bahwa keputusan ini tidak diambil secara tergesa-gesa.
Yusuf juga menegaskan bahwa pintu dukungan untuk Prabowo Subianto sudah ditutup, dan tidak ada komunikasi formal dengan pihak Prabowo terkait Pilpres 2024.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengungkapkan percakapan santai dengan Prabowo Subianto terkait hubungannya dengan kelompok intoleran. Grace menyebut bahwa Prabowo menyiratkan penyesalannya terkait langkah yang pernah diambilnya, meskipun dengan nada humor. Namun, pernyataan ini telah dipelintir dalam konteks politik identitas, dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menekankan bahwa narasi negatif yang tidak terverifikasi dapat merusak nama Prabowo dan stabilitas negara.