“Sejarahnya, disinilah tempatnya perjuangan, tempat militer-militer dari berbagai daerah sebagai pusat pendidikan untuk mengusir penjajahan, dari sinilah turun temurun berkembang dari berbagai macam suku bangsa sehingga kota Cimahi yang kecil ini tetapi terdiri dari berbagai suku bangsa,” jelas Ngatiyana.
Dalam acara tersebut, Ngatiyana pun melakukan dialog dan tanya jawab langsung bersama pengunjung yang hadir maupun melalui telepon terkait persoalan yang umum terjadi di lingkungan masyarakat kota Cimahi.
Dipandu Mas Joko dan Mas Beja, Ngatiyana turut serta menyanyikan lagu-lagu Campursari diiringi Tirta Indah Kencana bersama para penyanyinya.
“Alhamdulillah beliau (Ngatiyana) bisa larut dan bernyanyi Campursari-an bersama kami penuh keakraban, kesederhanaan dan kekeluargaan yang dijunjung tinggi, semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda tetap di Limawaktu Radio Streaming, bahkan pak Ngatiyana pun bisa membawakan lagu Sunda,” ujar Mas Joko disela-sela acara.(Uwo-)***