Proses pengasinan membuat telur asin bertahan lebih lama daripada telur biasa. Telur asin bisa bertahan selama beberapa bulan dalam kondisi penyimpanan yang baik.
Telur asin mengandung protein dan lemak yang tinggi, namun juga mengandung natrium yang tinggi karena proses pengasinan.
Konsumsi telur asin dalam jumlah yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal.
Baca juga: Berbagai Varian Menu Perkedel
Saat ini, ada beberapa variasi telur asin yang tersedia, termasuk telur asin dengan rasa jahe, cabai, dan rempah-rempah lainnya.
Beberapa orang mungkin menghindari telur asin karena alergi telur atau karena kepercayaan pribadi atau agama.
Berikut adalah beberapa manfaat dari telur asin:
- Sumber protein: Telur asin adalah sumber protein yang baik. Satu butir telur asin memiliki sekitar 6 gram protein.
- Menambahkan rasa: Telur asin dapat menambahkan rasa gurih dan unik pada makanan seperti bubur, mie, nasi goreng, dan banyak lagi.
- Awet lebih lama: Proses pengasinan membuat telur asin bertahan lebih lama daripada telur biasa, sehingga dapat menjadi sumber makanan yang tahan lama.
- Mengandung vitamin dan mineral: Telur asin mengandung vitamin B kompleks dan mineral seperti selenium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tubuh.
- Menjaga kesehatan tulang: Kandungan fosfor dalam telur asin dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
- Menjaga kesehatan otak: Kandungan vitamin B kompleks dalam telur asin dapat membantu menjaga kesehatan otak dan sistem saraf.
Namun, konsumsi telur asin juga perlu diimbangi dengan konsumsi makanan lain yang seimbang dan menghindari konsumsi yang berlebihan karena kandungan natrium yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal.