Ia menambahkan bahwa Pemkab Toraja Utara akan menjadikan pertemuan coffee morning ini sebagai agenda rutin bulanan guna menjaga hubungan komunikasi yang sehat dan terbuka dengan media.
“Kami berkomitmen menjalin hubungan baik dengan insan pers. Kritik dan saran dari wartawan justru sangat penting untuk memperbaiki kinerja pemerintah,” tegasnya.
Frederik juga meminta kepada para kepala OPD untuk mengubah pola pikir birokratis yang tertutup. Menurutnya, jika mindset seperti itu tetap dipertahankan, pelayanan publik akan cenderung lambat dan berbelit-belit.
“Kalau masih takut dikritik, itu tandanya belum siap untuk melayani. Kritik dari media itu vitamin untuk memperbaiki diri,” ungkapnya.
Wakil Bupati Andrew Silambi turut menyampaikan bahwa pemerintah terbuka terhadap masukan dari media dan masyarakat, selama hal itu disampaikan dengan data dan fakta yang benar.












