Respons awal pemerintah adalah memberikan peringatan keras, namun tidak mengambil tindakan terhadap kerumunan yang terus berkembang di lapangan.
Demonstrasi serupa juga muncul di beberapa kota Tiongkok lainnya, terutama Shanghai, Nanjing, Xi’an, Changsha, dan Chengdu.
Namun, fokus utama liputan media internasional tertuju pada Beijing, terutama karena banyak wartawan Barat yang berkumpul di sana untuk melaporkan kunjungan pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev, ke Tiongkok pada pertengahan Mei.
Tak lama setelah kedatangan Gorbachev, demonstrasi di Lapangan Tiananmen menarik sekitar satu juta peserta dan menjadi berita yang meluas di luar negeri.