Lavrov bukanlah satu-satunya yang berpendapat bahwa struktur tata kelola global yang ada saat ini menghambat kemajuan menuju keadilan iklim dan ekonomi yang lebih merata. Fokus kritiknya adalah terhadap pendukung Barat di Ukraina dan NATO, sebuah aliansi pertahanan yang didirikan setelah Perang Dunia II untuk melindungi negara-negara Barat dari ancaman Uni Soviet.
Dalam konteks konflik berkepanjangan di Ukraina dan terus mengalirnya bantuan militer dari negara-negara Barat kepada Ukraina, Lavrov pada hari Sabtu mengingatkan bahwa ia melihat tindakan AS, Inggris, dan negara-negara lain sebagai bentuk perang langsung melawan Rusia. Ia menyatakan, “Kita dapat menyebut ini sebagai perang hibrida, tetapi itu tidak mengubah kenyataannya. Mereka, yaitu negara-negara Barat, sebenarnya terlibat dalam permusuhan karena kami melihat Ukraina sebagai sumber konflik.”