JENGGALA.ID – Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan rupiah melemah di tengah ekspektasi perekonomian Amerika Serikat (AS) akan tetap lebih tangguh terhadap kenaikan suku bunga dan harga minyak dibandingkan negara lain.
“Federal Reserve pada pekan lalu memperingatkan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Di sisi lain, penutupan sebagian pemerintah (partial government shutdown) AS dinilai segera terjadi, sehingga dapat mempengaruhi rilis data ekonomi dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.
Pada Jumat (29/9/2023), Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS telah menolak rancangan undang-undang yang mengusulkan untuk mendanai sementara pemerintah, sehingga memastikan bahwa sebagian lembaga federal akan ditutup mulai Minggu (1/10/2023).