“Otoritas yang terkait akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kerusakan serius yang terungkap dalam peluncuran satelit ini, serta mengambil tindakan ilmiah dan teknologi yang mendesak untuk mengatasi masalah tersebut dan meluncurkan satelit kedua sesegera mungkin,” ujar KCNA dalam laporannya.
Meskipun demikian, peringatan sirine di Jepang dan Korea Selatan sempat berbunyi setelah roket yang membawa satelit dari Korut tersebut gagal mencapai orbit. Namun, peringatan tersebut segera dicabut oleh kedua negara tersebut.
Baca juga : Bagaimana Membersihkan Sampah Di Luar Angkasa
Korut sendiri mengklaim bahwa mereka siap meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata. Kim Yo Jong, adik dari pemimpin Korut Kim Jong Un, menegaskan bahwa satelit pengintai militer negara tersebut akan segera diluncurkan ke orbit.