JENGGALA.ID – Persaingan Pemilu 2024 semakin memanas seiring pengumuman bakal capres dan cawapres, yang membuat topik pemilu menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun, ada kekhawatiran bahwa konten hoaks bisa menyebar di dunia maya seiring dengan ketegangan yang meningkat.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat ini konten hoaks terkait capres dan cawapres belum begitu banyak. Namun, pemilu selalu menciptakan keriuhan di media sosial, seperti yang terjadi pada pemilu 2014 dan 2019, di mana konten hoaks dan ujaran kebencian merajalela di jagat maya.
Pemilu kali ini, konten hoaks diperkirakan akan kembali marak, dan teknologi kecerdasan buatan dapat membuatnya sulit untuk dikenali, terutama melalui manipulasi video dan suara lewat deepfake.