JENGGALA.ID – BANDUNG. Persoalan Sampah masih belum bisa dipecahkan secara masif, bahkan menjadi polemik bagi masyarakat. Belum lama ini, terjadi penghentian distribusi atau pengangkutan sampah akibat TPA Sarimukti mengalami longsor sehingga berdampak terjadinya penumpukan di TPS.
Banyak cara kelompok masyarakat maupun Komunitas-komunitas yang sudah mulai memanfaatkan sampah jadi bernilai ekonomis. Meski demikian, masih belum maksimal mengurangi timbunan sampah di TPA.
Banyak faktor yang menyebabkan masih belum maksimalnya mengurangi atau memecahkan persoalan sampah tersebut.
Hal terpenting adalah karena kurangnya kepedulian masyarakat atau di tingkat rumah tangga dalam mengendalikan sampah.
Satu terobosan dilakukan mahasiswa Universitas Widyatama Bandung mengembangkan aplikasi digital Sistem Logistik Pengelolaan Sampah Anorganik bernama “Teman Ubah”.