JENGGALA.ID – PT Pertamina Patra Niaga telah memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Jokowi yang mengaitkan kemungkinan kenaikan harga bahan bakar (BBM) dengan perang Israel-Palestina. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa kenaikan atau perubahan harga BBM subsidi, seperti Pertalite, sepenuhnya menjadi wewenang pemerintah.
Fadjar menyatakan, “Kenaikan harga BBM non-subsidi, setiap bulannya, sudah menyesuaikan dengan harga pasar.” Ini berarti harga BBM non-subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, telah disesuaikan oleh PT Pertamina pada 1 Oktober 2023.
Banderol Pertamax kini mencapai Rp14 ribu per liter untuk wilayah DKI Jakarta. Di wilayah yang sama, harga Pertamax Green 95 naik menjadi Rp16 ribu per liter dari sebelumnya Rp15 ribu. Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan dari Rp15.900 per liter menjadi Rp16.600, Dexlite dari Rp16.350 menjadi Rp17.200 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp16.900 menjadi Rp17.900 per liter.