JENGGALA.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng sebanyak 6.000 lebih perusahaan tambang untuk berkolaborasi mengenai percepatan penurunan angka prevalensi stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) di Indonesia.
“Ada lebih 6.000 perusahaan pertambangan yang memang juga sudah menyediakan program-program CSR untuk bisa mengalihkannya membantu program penurunan stunting di Indonesia,” kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Jumat (27/10/2023).
Dia menjelaskan, perusahaan tambang baik milik negara maupun swasta sangat penting untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting, terutama kepada kelompok sasaran percepatan penurunan stunting.
Sehingga dengan program yang akan dilakukan oleh ribuan perusahaan tambang ini mampu untuk mencegah stunting. Mengingat bayi dan balita yang hidup di zaman ini akan menjadi bagian dari Visi Indonesia Emas 2045.