Tak cukup sampai di situ, Atikoh juga meminta kepada para staf agar tidak membawakan barang-barang anaknya.
“Karena dia anak tunggal dan ayahnya gubernur, kadang orangtua tidak sadar mereka memberikan racun dengan cara memanjakan,” ujarnya.
Atikoh mengaku, prinsip ini diterapkan dengan tujuan anak semata wayangnya menjadi pribadi yang tangguh dan berkembang.
“Ketika kita memberikan challenge, ketika kita memberikan perhatian, tetapi bukan dengan memanjakan itu kan yang terbaik,” ujarnya.
Mantan ketua Tim Penggerak PKK Jateng itu tak ingin anaknya silau dengan hal-hal yang sifatnya sementara.
“Kalau semua difasilitasi, semua dipermudah, anaknya tidak berkembang dan nanti dia tidak menganggap sesuatu itu bisa instan, padahal kan proses itu yang paling penting,” ungkap Atikoh.