Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk memberikan respons besar terhadap serangan yang dilakukan oleh Hamas. Ia mengklaim bahwa Israel siap untuk menghadapi “balas dendam besar” dan bersiap untuk menghadapi “perang yang panjang dan sulit.”
Deklarasi perang ini disepakati oleh Netanyahu dan parlemen Israel kurang dari 24 jam setelah Hamas melakukan serangan terhadap negara Zionis dari darat, laut, dan udara pada Sabtu (7/10).
Setelah deklarasi perang, tank dan kendaraan pengangkut personel terlihat bergerak menuju perbatasan antara Israel dan Gaza. Perlu dicatat bahwa ini adalah deklarasi perang pertama dalam 50 tahun terakhir sejak perang Yom Kippur pada Oktober 1973.
Situasi konflik antara Hamas dan Israel terus berlanjut hingga Minggu malam, dengan korban tewas di Palestina mencapai 413 orang dan di Israel mencapai 700 orang.