“Ibu juga menyampaikan contoh perjuangannya ketika menghadapi Pak Soeharto, di mana ia menerapkan strategi aktif progresif dengan mengambil momentum. Sebagai contoh, saat kongres PDI pada tahun 1993 tiba-tiba hendak dibubarkan, Ibu Megawati mengambil momentum dengan menyatakan bahwa secara de facto, ia adalah ketua umum partai, meskipun secara de jure belum,” ungkap Hasto.
Setelah melalui proses klarifikasi, Hasto tidak lupa menjelaskan alasan mengapa DPP PDI Perjuangan memberikan buku berjudul “Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam” kepada Gibran.
“Dalam politik, kita membangun peradaban, oleh karena itu, saya memberikan buku kepada Mas Gibran dengan judul ‘Merawat Pertiwi’ karena berpolitik juga berarti ikut serta dalam menjaga keberlangsungan alam semesta,” tambahnya.