Dengan semakin meningkatnya ketegangan tersebut, minyak mentah dan emas kembali naik, dimana hari ini minyak mentah WTI bergerak di kisaran 86 sampai 88 dolar AS per barel.
Sementara itu, China melaporkan pertumbuhan ekonomi naik, dan penjualan ritel naik 5,5 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,6 persen (yoy), atau merupakan kenaikan terbesar selama empat bulan.
Namun demikian, krisis properti masih menjadi ancaman terbesar China, yang mana salah satu perusahaan properti di China, Country Garden Holdings Co sedang mengalami gagal bayar untuk pertama kalinya karena telah melewati masa tenggang pembayaran kupon obligasi dolarnya.
Hal tersebut berdampak terhadap indeks saham properti China yang menunjukkan titik terendah sejak 2009, ditambah merosotnya penjualan rumah juga memperparah krisis properti di China.