JENGGALA.ID – Indonesia Corruption Watch (ICW) telah meminta Mabes Polri untuk mengungkapkan informasi terkait pengadaan alat sadap dengan metode zero click yang diduga terhubung dengan Pegasus. Permintaan ini disampaikan oleh peneliti ICW bernama Tibiko Zabar ketika dia menyerahkan surat permohonan informasi di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, pada Senin (9/10).
Tibiko menjelaskan bahwa permintaan informasi ini sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik. Menurutnya, Kepolisian, berdasarkan data dari opentender.net yang diperiksa oleh ICW, terlibat dalam pengadaan alat sadap dengan metode zero click sejak tahun 2017 dan 2018.