Jenggala.id – Dunia digemparkan dengan gempa yang terjadi di Turki dan Suriah. Gempa berkekuatan 7,8 M tersebut merenggut setidaknya 3.800 nyawa.
Gempa ini disebut-sebut salah satu gempa paling mematikan di masa modern yang diyakini disebabkan beberapa faktor.
Kombinasi dari lokasi kejadian, waktu terjadinya gempa, garis patahan dan lemahnya konstruksi bangunan menjadi beberapa faktor yang diyakini.
Selain itu, ada keyakinan bahwa korban meninggal karena bencana alam ini akan terus bertambah karena di sejumlah titik belum selesai evakuasi.
Gempa bumi di Turki menjadi yang terkuat sejak terakhir kali terjadi gempa dahsyat di tahun 1939.
Faktor lemahnya konstruksi bangunan memperparah kondisi korban.
Tak hanya itu, waktu kejadian yang terjadi dini hari juga memberikan catatan tersendiri terkait jumlah korban yang meninggal.
“Sebagian besar warga tengah tidur saat gempa terjadi dan tak bisa menyelamatkan diri,” ujar Roger Musson, Peneliti kehormatan Survei Geologi Inggris, sebagaimana dilansir dari AFP.
