Dampak dari konflik ini sangat serius, dengan korban tewas mencapai angka yang tragis. Palestina melaporkan jumlah korban tewas mencapai 413 orang, sementara Israel juga mengalami korban tewas yang mencapai 700 orang.
Untuk menghadapi situasi ini, militer Israel telah mengumpulkan sekitar 100 ribu tentara cadangan di dekat Gaza, dengan tujuan mengakhiri ancaman dari Hamas terhadap warga sipil Israel. Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel, mengungkapkan tujuan mereka dengan mengatakan, “Tugas kami adalah memastikan bahwa pada akhir perang ini, Hamas tak lagi punya kemampuan militer untuk mengancam warga sipil Israel.”
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah mempersiapkan rencana kontingensi, termasuk evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Palestina, mengingat meningkatnya ketegangan akibat perang antara Israel dan Palestina. Kemlu RI menjalin koordinasi erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di berbagai negara, seperti Amman, Kairo, dan Beirut, untuk memantau situasi di Palestina dan mempersiapkan rencana kontingensi, termasuk evakuasi jika diperlukan.