Dalam roasting, seorang komedian biasanya akan menggunakan kelemahan atau cacat fisik orang yang menjadi sasarannya sebagai bahan ledekan. Namun, kebanyakan komedian yang berpartisipasi dalam roasting memiliki hubungan yang sangat dekat dengan orang yang menjadi sasaran dan sering kali mereka telah saling mengenal selama bertahun-tahun.
Roasting dalam komedi bisa sangat menghibur dan menarik perhatian banyak orang, namun perlu diingat bahwa seperti halnya dengan jenis hiburan lainnya, roasting juga memiliki batas-batas yang harus dihormati dan dipatuhi. Kita harus selalu memastikan bahwa tidak ada yang merasa terluka atau terhina selama acara roasting berlangsung.
Baca juga: 5 Etika ketika Bertemu Atasan di Kantor Maupun di Luar Kantor
Roasting dalam komedi memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari zaman Romawi kuno. Di Roma, roasting dikenal sebagai “satire” dan sering kali digunakan oleh para penyair untuk mengejek dan mengkritik orang-orang terkenal, termasuk politisi, seniman, dan tokoh masyarakat.