Perlu dicatat, investasi Xinyi Group di Rempang telah menghadapi penolakan dari penduduk lokal. Kelompok adat setempat telah menentang penggusuran dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi pembangunan pabrik kaca dan panel surya, yang akan menjadi yang terbesar kedua setelah Tiongkok.
Pada awalnya, Xinyi Group menandatangani kesepakatan senilai Rp175 triliun untuk pembangunan pabrik di atas lahan seluas 2.000 hektar. Nota kesepakatan (MoU) tersebut ditandatangani oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan para pemimpin perusahaan tersebut di Chengdu, Tiongkok, pada 28 Juli 2023.
Total investasi di Rempang Eco City diperkirakan akan mencapai Rp381 triliun. Kawasan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional selama pemerintahan Presiden Jokowi.