X (nama baru dari Twitter) telah semakin kurang disukai oleh sejumlah organisasi berita sejak Elon Musk mengambil alih hampir satu tahun yang lalu. Meskipun bukan sumber utama lalu lintas bagi banyak situs berita, platform ini tetap menjadi alat penting bagi sebagian besar organisasi media dan reporter dalam berbagi dan mengumpulkan berita.
Namun, laporan menunjukkan bahwa lalu lintas telah menurun sejak Musk mengambil alih perusahaan tersebut. Beberapa media asing seperti NPR dan Australian Broadcasting Corporation (ABC) bahkan telah berhenti menggunakan platform ini. ABC menyalahkan interaksi yang tidak sehat di X, serta keterlibatan yang lebih baik di platform lain. Sebagai respons, Musk menuduh organisasi tersebut melakukan penyensoran.
Pada bulan Agustus, X juga terlihat memperlambat pemuatan tautan selama lima detik untuk situs-situs berita seperti Reuters, New York Times, Instagram, dan Blue Sky. Musk mengumumkan bahwa dia “hampir tidak pernah membaca berita lama lagi” dan mengatakan bahwa algoritma X sekarang lebih difokuskan pada konten dalam bentuk panjang untuk memastikan pengguna tetap berada di platform selama mungkin.