Seperti yang telah diberitakan, dugaan pelecehan ini terjadi saat para finalis menjalani sesi pemeriksaan bentuk tubuh. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum bahwa sesi pemeriksaan tersebut sebenarnya tidak termasuk dalam jadwal acara.
Korban-korban mengaku bahwa mereka diperiksa dalam keadaan telanjang. Apalagi, proses pemeriksaan ini dilakukan di ballroom hotel dan hanya ditutupi oleh spanduk.
Namun, tidak hanya itu yang menjadi sorotan bagi finalis Miss Universe Indonesia 2023. Para korban merasa terhina karena pemeriksaan bentuk tubuh ini juga dihadiri oleh panitia yang berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga : Korban Pelecehan di Jambi Mengalami Trauma
Kuasa hukum korban, Mellisa Angraini, mengungkapkan bahwa sekitar 30 finalis menjadi korban dugaan pelecehan dalam acara tersebut.