Menurut Powell, serangkaian ketidakpastian baik yang baru maupun lama, mempersulit tugas bank sentral dalam menyeimbangkan antara pengetatan kebijakan moneter yang terlalu kuat dan pengetatan kebijakan moneter yang terlalu lemah.
Powell juga mengindikasikan bahwa imbal hasil obligasi yang melonjak bisa membantu The Fed memperlambat perekonomian, meredam inflasi lebih jauh, dan kemungkinan mengakhiri kenaikan suku bunga.
Imbal hasil obligasi AS tenor 2 tahun yang paling mereflekesikan ekspektasi tingkat suku bunga jangka pendek anjlok, sementara imbal hasil obligasi tenor 10 tahun meningkat ke 4,9215 persen, mendekati level 5 persen yang terjadi pada 2007.
“Apakah imbal hasil obligasi tenor 10 tahun akan mencapai 5 persen ? Saya kira jawabannya iya. Hal ini pada gilirannya dapat memicu lebih banyak volatilitas,” kata Presiden Hackmann Wealth Partners Russell Hackmann.