Pekerja freelance dan gig worker sangat akrab dengan realita penghasilan yang naik turun. Kadang dalam satu bulan proyek berdatangan dan dompet terasa tebal, tapi di bulan berikutnya, bisa jadi job sepi dan saldo rekening pun ikut menyusut.
Situasi seperti ini membuat banyak pekerja lepas kesulitan mengatur keuangan, terutama untuk kebutuhan bulanan tetap seperti sewa rumah, listrik, langganan internet, atau cicilan.
Tanpa pola pemasukan yang pasti, banyak orang cenderung “kalap” saat sedang ada uang. Rasanya ingin mentraktir diri, membeli barang yang lama diincar, atau menikmati hal-hal yang sebelumnya ditahan.
Tidak salah, tapi kebiasaan ini berisiko kalau tidak diimbangi dengan strategi pengelolaan uang yang bijak. Salah satu cara sederhana tapi efektif adalah dengan menerapkan konsep “menggaji diri sendiri.”
Apa Itu “Menggaji Diri Sendiri”?
Menggaji diri sendiri berarti menetapkan jumlah gaji tetap yang kamu berikan ke dirimu sendiri setiap bulan, terlepas dari berapa besar penghasilan yang masuk.