JENGGALA.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif baru-baru ini mengungkapkan keprihatinan bahwa cadangan nikel Indonesia diperkirakan akan habis dalam 15 tahun ke depan. Menurutnya, saat ini, Indonesia memiliki sisa cadangan nikel sekitar 5,3 miliar ton, dengan potensi mencapai 17 miliar ton.
Dalam penjelasannya, Arifin Tasrif menyampaikan bahwa jika cadangan saat ini dimanfaatkan dengan tingkat produksi yang sama, maka hanya akan cukup untuk 15 tahun ke depan. Namun, dia juga menekankan pentingnya mengembangkan potensi cadangan nikel ini agar bisa memperpanjang umurnya.
Arifin Tasrif mengingatkan agar kita tidak menjadi boros dalam penggunaan nikel, dan menyebut bahwa di masa depan, bisa saja ada industri baja yang berfokus pada daur ulang nikel, yang akan membantu memperpanjang umur cadangan nikel tersebut.