Jakarta, 4 Juni 2025 – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia kerja. Transformasi digital yang terjadi secara masif menuntut sumber daya manusia (SDM) untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kapasitas agar tidak tertinggal dalam persaingan global. Berbagai studi menunjukkan bahwa kemampuan teknis saja tidak lagi cukup. Diperlukan kombinasi antara keterampilan digital, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kecerdasan emosional untuk menghadapi dinamika kerja yang semakin kompleks dan terdigitalisasi. AI tidak hanya mengubah cara kerja, tetapi juga menciptakan jenis pekerjaan baru yang menuntut SDM untuk terus belajar dan berkembang.