<strong>JENGGALA.ID</strong> - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengungkapkan keprihatinannya terkait banyaknya aset negara di Jakarta yang dikuasai atau diserobot oleh pihak-pihak tertentu. Ia menyoroti permasalahan ini dalam Seminar Internasional Hari Kekayaan Negara. Rio, panggilan akrabnya, menekankan bahwa penertiban terhadap aset-aset milik negara tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan, tetapi juga memerlukan partisipasi semua pihak terkait untuk mengambil kembali aset-aset tersebut. Fakta yang diungkapkan oleh Rio menjadi penting, terutama dalam konteks pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ia menganggap bahwa aset-aset negara di Jakarta perlu dijaga dan dioptimalkan untuk mendukung kepentingan yang lebih besar.<!--nextpage--> Rio menekankan bahwa ide-ide terkait pengelolaan aset pemerintah sangat berarti, tetapi yang akan menentukan keberhasilan rencana tersebut adalah eksekusi di lapangan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus patuh terhadap rencana yang telah disepakati setelah pemindahan ke IKN. Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap pihak-pihak yang berupaya menguasai aset negara, terutama yang terletak di daerah strategis. Ia menyebutkan bahwa banyak gedung dan lahan strategis yang tidak dimanfaatkan secara optimal, bahkan ada yang dikuasai oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Kedua pernyataan ini memberikan gambaran tentang pentingnya menjaga dan mengelola aset negara dengan baik, terutama dalam konteks pemindahan ibu kota, serta menekankan perlunya kerja sama dan tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini.<!--nextpage-->