Menurut Agung, Partai Golkar dikenal sebagai partai yang mendatangkan berbagai tokoh dari berbagai latar belakang, termasuk kelompok nasionalis, moderat toleran, profesional, dan religius. Ini mungkin menjadi pertimbangan bagi anak muda, termasuk Gibran, untuk bergabung dengan Golkar.
Nama Gibran semakin diperbincangkan sebagai calon cawapres Prabowo, terutama setelah Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan kepala daerah untuk maju sebagai calon presiden atau cawapres. Kabar ini juga muncul bersamaan dengan rumor bahwa Wali Kota Solo itu akan bergabung dengan Partai Golkar.
Namun, saat dimintai tanggapan tentang isu tersebut, Gibran memilih untuk tidak memberikan komentar. Ia meminta para awak media untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut kepada pihak lain.