Jenggala.id — Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyatakan bahwa dampak perang tarif antara Amerika Serikat dan Cina terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tergolong minim. Kendati demikian, pemerintah tetap diimbau untuk tidak terlena.
Hal ini disampaikan Anggito dalam Kagama Leaders Forum yang digelar di Auditorium Abdurrahman Saleh RRI Jakarta, Rabu (14/5/2025). Ia mengungkapkan bahwa adanya jeda negosiasi 90 hari antara dua kekuatan ekonomi dunia membuka ruang optimisme bagi stabilitas ekonomi global.
“Dampaknya ke APBN sangat minimal, terutama jika AS dan Cina menyepakati jeda tarif selama 90 hari. Ini memberi waktu untuk mencari titik temu, yang akan meningkatkan kepercayaan terhadap prospek ekonomi kita,” ujar Anggito.