JENGGALA.ID – Beberapa hari sebelum serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza yang menewaskan ratusan orang, Gereja Anglikan di Yerusalem menerima tiga perintah evakuasi dari Israel.
Sedikitnya 471 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel ke rumah sakit tersebut pada Selasa malam, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel menolak bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski bukti forensik dan tak langsung menunjukkan sebaliknya.
“Kami mendapat tiga perintah untuk tinggalkan rumah sakit pada Sabtu, Minggu dan Senin. Rumah sakit dibom pada Selasa,” kata Uskup Agung Hosam Naoum saat konferensi pers, Rabu (18/10/2023).
“Hampir semua perintah ini disampaikan lewat telepon,” katanya.
Naoum menyebut ledakan di rumah sakit itu sebagai “kejahatan” dan “pembantaian”.