JENGGALA.ID – Amerika Serikat (AS) menjadi tujuan terbesar ekspor kratom dari Indonesia. Kratom adalah alternatif obat untuk meredakan rasa sakit dalam berbagai kondisi medis, tetapi juga telah menciptakan kontroversi karena potensi ketergantungannya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa nilai ekspor kratom ke AS mencapai US$4,86 juta atau sekitar Rp76,19 miliar, yang merupakan 66,3 persen dari total ekspor kratom Indonesia. Negara-negara lain yang mengikuti AS dalam daftar tujuan ekspor kratom Indonesia adalah Jerman (US$0,61 juta), India (US$0,44 juta), Republik Ceko (US$0,39 juta), dan Jepang (US$0,28 juta).
Selanjutnya, Belanda (US$0,21 juta), China (US$0,18 juta), dan Korea Selatan (US$0,12 juta) juga menjadi tujuan ekspor, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Sementara itu, Taiwan (US$0,06 juta) dan Uni Emirat Arab (US$0,04 juta) menerima jumlah ekspor kratom yang lebih rendah lagi.