JENGGALA.ID – Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, Pemkab Garut sudah menghitung kebutuhan air minum sebanyak 3,5 juta liter air bagi masyarakat terdampak kekeringan yang diperkirakan aman sampai akhir kemarau Oktober 2023.
“Kita sudah menghitung kebutuhan air minum itu selama musim kekeringan ini 3,5 juta liter untuk yang 19 kecamatan,” ujar Helmi Budiman di Garut, Rabu (20/9/2023).
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan sampai 24 September 2023 dengan prioritas perhatian pemerintah memenuhi kebutuhan air bersih khususnya minum bagi masyarakat.
Daerah yang terdampak kekeringan, kata dia, tercatat ada 19 dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut yang semuanya sudah mendapatkan perhatian pemerintah daerah untuk kebutuhan air bersih.