JENGGALA.ID – Pada Sabtu (16/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri dua acara relawan yang membahas kebijakan hilirisasi, terutama dalam konteks nikel. Acara pertama adalah Rakernas Seknas Jokowi di Hotel Salak, Bogor, di mana ia menekankan bahwa kebijakan hilirisasi nikel memberikan manfaat tidak hanya bagi pengusaha, tetapi juga bagi negara.
Jokowi menjelaskan bahwa sebelum diterapkannya hilirisasi, nilai ekspor nikel hanya sekitar US$2,1 miliar atau Rp30 triliun per tahun. Namun, setelah dimulainya kebijakan hilirisasi pada tahun 2020, nilai ekspor melonjak menjadi US$33,8 miliar atau setara Rp510 triliun.
Lebih lanjut, Jokowi mengklaim bahwa negara mendapatkan pendapatan dari pajak dan royalti atas nilai tambah sebesar Rp510 triliun tersebut. Ia menekankan bahwa meskipun perusahaan juga mendapat untung, negara juga mendapatkan manfaat.