JENGGALA.ID – Fenomena dimulainya El Nino di dunia secara resmi diumumkan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) melalui Badan Meteorologi Dunia (WMO) beberapa waktu lalu bahkan fenomena tersebut moderat dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif masih akan berlangsung sampai akhir tahun 2023.
WMO memperingatkan seluruh pemerintahan yang ada di dunia untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrem dan suhu tertinggi dalam waktu beberapa bulan mendatang.
El Nino adalah pola iklim alami di Samudra Pasifik tropis yang membawa suhu permukaan laut yang lebih hangat dari rata-rata dan berpengaruh besar terhadap cuaca di Bumi juga di Indonesia.
Berdasarkan jumlah Zona Musim (ZOM), sebanyak 79% wilayah Indonesia masuk musim kemarau.
Demikian mengutip Analisis Dinamika Atmosfer-Laut, Analisis & Prediksi Curah Hujan yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), update Dasarian III Agustus 2023.