JENGGALA.ID – Pada Kamis (5/10) waktu setempat, desa Groza di bagian timur Ukraina menjadi saksi tragedi mengerikan. Serangan udara yang dilancarkan oleh Rusia menewaskan 51 orang yang tengah menghadiri upacara pemakaman di sana. Saksi-saksi di lokasi kejadian melihat tim penyelamat berjuang membawa korban tewas keluar dari reruntuhan, di mana beberapa di antaranya bahkan dalam kondisi terbakar.
Salah satu keluarga yang merasakan penderitaan ini adalah keluarga Volodymyr Mukhovaty. Dia harus mengucapkan selamat tinggal pada putranya dalam serangan ini. Namun, dia juga masih mencari istri dan menantu perempuannya, yang turut hadir di tempat kejadian saat serangan Rusia itu terjadi.
Volodymyr Mukhovaty dengan penuh kesedihan berkata, “Anak saya ditemukan tanpa kepala, tanpa lengan, tanpa kaki, tanpa apa pun. Mereka mengenalinya dari dokumennya.” Kisah tragis ini menunjukkan betapa kejamnya serangan tersebut, dan betapa banyak keluarga yang harus merasakan kehilangan yang mendalam.