Sebelumnya, dalam pidatonya di Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya pada Rabu (13/9), Yaqut telah mengeluarkan guyonan agar tidak memilih pasangan yang disebut “Amin” dan menyebutnya sebagai bid’ah.
“Yang saya hormati bapak kepala Litbang dan Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Ini Aminnya tambahan atau sudah lama, soalnya lagi ramai ini Amin Amin, lagi rame, curiga, soalnya biasanya saya panggil Pak Yitno bukan Pak Amin Suyitno,” ucap Yaqut.
“Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya. Kalau ada yang masih milih itu bid’ah. Hehehe,” kata dia.
Setelah acara tersebut, Yaqut mengklaim bahwa pernyataannya merujuk pada pasangan calon tertentu.
“Amin nama orang, Amin Suyitno,” ucapnya.