Praktik ini dipercayai akan membentuk pernikahan yang tahan lama dan penuh kasih, para gadis suku Kreung percaya dengan kekuatan seksualnya dan tahu betul bagaimana menangani laki-laki.
Meskipun begitu bukan berarti suku Kreung tidak menghormati dan menghargai wanita justru dengan cara demikian suku ini menghargai emansipasi wanita.
Dimana para wanita memiliki hak sepenuhnya untuk memilih siapa yang akan menjadi jodohnya kelak, dengan adanya tradisi ini angka perceraian jarang sekali terdengar di suku Kreung.
Menyangkut dengan ancaman hamil di luar nikah, suku kreung tidak takut sama sekali. Pada dasarnya tidak semua laki-laki yang datang ke gubuk cintanya akan dilayani untuk kegiatan seksual.
Jika lelaki tersebut tidak disukainya, maka jarang terjadi hubungan intim, walau mereka dalam gubuk cinta yang disediakan.