Adapun teori yang mengatakan bahwa wanita cenderung melakukan percobaan bunuh diri dengan waktu yang cukup lambat dan minim kekerasan, yakni metode meminum racun hingga overdosis.
Sedangkan Pria dengan metode yang lebih cepat dan pasti sehingga kematian dapat seketika, seperti gantung diri atau menembak diri dengan senjata api.
Teori ini selaras dengan kasus yang ditemukan di AS. Sekitar 56 persen pria mengakhiri hidup memakai senjata api, sedangkan 37,4 persen wanita menggunakan racun. Sementara itu di Indonesia, kasus bunuh diri sering menggunakan metode meminum racun, melompat dari ketinggian, gantung diri maupun penggunaan benda tajam.
Hemat saya, bunuh diri merupakan isu kesehatan global serius yang diyakini kasusnya jauh melebihi data resmi yang ada. Terlepas dari besar kecilnya data yang berkaitan dengan usia maupun gender, orang-orang yang mulai mengalami suicidal thought perlu diberi perhatian khusus demi mencegah upaya bunuh diri.