Baja juga: Sinopsis Film Pengabdi Setan 2, Horor dan Mengerikan
Setelah didukung oleh pendapat di atas setan sukanya waktu malam dan magrib menjadi permulaan, hal ini juga didukung dengan pendapat dalam buku The Science of Shalat yang ditulis oleh Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS cahaya matahari yang terbenam itu memiliki spektrum warna yang sama dengan setan, yaitu merah.
Setiap spektrum warna memiliki energi dan frekuensi yang berbeda. Pada waktu inilah di katakan setan memiliki energi lebih karena beresonansi dengan warna alam. Karena ada pertemuan dua glombang yang memiliki frekuensi sama akhirnya menyebabkan fatamorgana atau penglihatan menjadi kurang tajam.
Balik lagi ke spektrum cahaya itulah, mengapa waktu pagi ataupun siang bukanlah waktunya setan. Karena, spektrum cahayanya sangat jomplang. Selain itu saat siang ataupun pagi aktivitas terlalu ramai yang menyebabkan setan enggan dan sulit untuk mengganggu manusia.